Selasa, 15 April 2014

Cara Menghitung Kelulusan Ujian Nasional 2014

Berikut Ketentuan Kelulusan Ujian
Nasional 2014:
1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M
SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan
SMK/MAK apabila peserta didik telah
memenuhi kriteria kelulusan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan perolehan Nilai S/M.
2. Nilai S/M sebagaimana dimaksud
pada nomor 1 diperoleh dari:
a. gabungan antara nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5
untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan
pembobotan 30% untuk nilai US/M dan
70% untuk nilai rata-rata rapor.
b. gabungan antara nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5
untuk SMA/MA, dan SMALB dengan
pembobotan 30% untuk nilai US/M dan
70% untuk nilai rata-rata rapor.
c. gabungan antara nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor semester 1, 2 dan 3
untuk peserta yang menggunakan sistem
kredit semester (SKS) dan dapat
menyelesaikan program kurang dari tiga
tahun.
d. gabungan antara nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor semester 1 sampai 5
untuk SMK/MAK dengan pembobotan
30% untuk nilai US/M dan 70% untuk
nilai rata-rata rapor.
e. Nilai sekolah yang dikirimkan ke
Pelaksana UN Tingkat Pusat harus
diverifikasi oleh Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi,
dan tidak dapat diubah setelah diterima
oleh Pelaksana UN Pusat.
3. Kelulusan peserta didik dari UN
ditentukan berdasarkan NA.
4. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan
adalah:
a. gabungan antara nilai Ujian Praktik
Keahlian Kejuruan dan nilai Ujian Teori
Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk
nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan
30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian
Kejuruan;
b. kriteria Kelulusan Kompetensi
Keahlian Kejuruan adalah minimum 6,0;
5. NA sebagaimana dimaksud pada butir
nomor 3 diperoleh dari gabungan Nilai
S/M dari mata pelajaran yang diujikan
secara nasional dengan Nilai UN, dengan
pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari
mata pelajaran yang diujikan secara
nasional dan 60% untuk Nilai UN.
6. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M
dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk
dua desimal, apabila desimal ketiga ≥ 5
maka dibulatkan ke atas.
7. Pembulatan nilai akhir dinyatakan
dalam bentuk satu desimal, apabila
desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke
atas.
8. Peserta didik dinyatakan lulus UN
apabila memiliki rata-rata Nilai Akhir
(NA) dari seluruh mata pelajaran yang
diujikan mencapai paling rendah 5,5
(lima koma lima), dan NA setiap mata
pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma
nol).
9. Peserta UN Pendidikan Kesetaraan
dinyatakan lulus apabila memiliki ratarata
Nilai Akhir (NA) dari seluruh mata
pelajaran yang diujikan mencapai paling
rendah 5,5 (lima koma lima), dan NA
setiap mata pelajaran paling rendah 4,0
(empat koma nol).
10. NA diperoleh dari nilai gabungan
antara Nilai Rata-rata derajat kompetensi
(NDK) pada satuan pendidikan Program
Paket B/Wustha, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan dari mata
pelajaran yang diujikan secara nasional
dan Nilai UN Pendidikan Kesetaraan,
dengan pembobotan 40% (empat puluh
persen) untuk NDK dari mata pelajaran
yang diujikan secara nasional dan 60%
(enam puluh persen) untuk nilai UN
Pendidikan Kesetaraan.
11. Peserta yang pindah jalur dari
pendidikan formal ke pendidikan Program
Paket B/Wustha, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan, NDK diambil
dari Nilai Sekolah (NS).
12. Kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan ditetapkan oleh satuan
pendidikan melalui rapat dewan guru
berdasarkan kriteria kelulusan.

Cara Menghitung Kelulusan Ujian Nasional 2014

Berikut Ketentuan Kelulusan Ujian
Nasional 2014:
1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M
SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan
SMK/MAK apabila peserta didik telah
memenuhi kriteria kelulusan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan perolehan Nilai S/M.
2. Nilai S/M sebagaimana dimaksud
pada nomor 1 diperoleh dari:
a. gabungan antara nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5
untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan
pembobotan 30% untuk nilai US/M dan
70% untuk nilai rata-rata rapor.
b. gabungan antara nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5
untuk SMA/MA, dan SMALB dengan
pembobotan 30% untuk nilai US/M dan
70% untuk nilai rata-rata rapor.
c. gabungan antara nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor semester 1, 2 dan 3
untuk peserta yang menggunakan sistem
kredit semester (SKS) dan dapat
menyelesaikan program kurang dari tiga
tahun.
d. gabungan antara nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor semester 1 sampai 5
untuk SMK/MAK dengan pembobotan
30% untuk nilai US/M dan 70% untuk
nilai rata-rata rapor.
e. Nilai sekolah yang dikirimkan ke
Pelaksana UN Tingkat Pusat harus
diverifikasi oleh Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi,
dan tidak dapat diubah setelah diterima
oleh Pelaksana UN Pusat.
3. Kelulusan peserta didik dari UN
ditentukan berdasarkan NA.
4. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan
adalah:
a. gabungan antara nilai Ujian Praktik
Keahlian Kejuruan dan nilai Ujian Teori
Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk
nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan
30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian
Kejuruan;
b. kriteria Kelulusan Kompetensi
Keahlian Kejuruan adalah minimum 6,0;
5. NA sebagaimana dimaksud pada butir
nomor 3 diperoleh dari gabungan Nilai
S/M dari mata pelajaran yang diujikan
secara nasional dengan Nilai UN, dengan
pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari
mata pelajaran yang diujikan secara
nasional dan 60% untuk Nilai UN.
6. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M
dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk
dua desimal, apabila desimal ketiga ≥ 5
maka dibulatkan ke atas.
7. Pembulatan nilai akhir dinyatakan
dalam bentuk satu desimal, apabila
desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke
atas.
8. Peserta didik dinyatakan lulus UN
apabila memiliki rata-rata Nilai Akhir
(NA) dari seluruh mata pelajaran yang
diujikan mencapai paling rendah 5,5
(lima koma lima), dan NA setiap mata
pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma
nol).
9. Peserta UN Pendidikan Kesetaraan
dinyatakan lulus apabila memiliki ratarata
Nilai Akhir (NA) dari seluruh mata
pelajaran yang diujikan mencapai paling
rendah 5,5 (lima koma lima), dan NA
setiap mata pelajaran paling rendah 4,0
(empat koma nol).
10. NA diperoleh dari nilai gabungan
antara Nilai Rata-rata derajat kompetensi
(NDK) pada satuan pendidikan Program
Paket B/Wustha, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan dari mata
pelajaran yang diujikan secara nasional
dan Nilai UN Pendidikan Kesetaraan,
dengan pembobotan 40% (empat puluh
persen) untuk NDK dari mata pelajaran
yang diujikan secara nasional dan 60%
(enam puluh persen) untuk nilai UN
Pendidikan Kesetaraan.
11. Peserta yang pindah jalur dari
pendidikan formal ke pendidikan Program
Paket B/Wustha, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan, NDK diambil
dari Nilai Sekolah (NS).
12. Kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan ditetapkan oleh satuan
pendidikan melalui rapat dewan guru
berdasarkan kriteria kelulusan.

Rabu, 18 Desember 2013

daftar perguruan tinggi negeri indonesia

UNIVERSITAS
1. Universitas Airlangga - UNAIR Surabaya
2. Universitas Andalas - UNAND Padang
3. Universitas Bengkulu - UNIB Bengkulu
4. Universitas Brawijaya - UNIBRAW Malang
5. Universitas Cenderawasih - UNCEN Jayapura
6. Universitas Diponegoro - UNDIP Semarang
7. Universitas Gadjah Mada - UGM Yogyakarta
8. Universitas Haluoleo - UNHALU Kendari
9. Universitas Hasanuddin - UNHAS Makassar
10. Universitas Indonesia - UI Jakarta
11. Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
12. Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Malang
13. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim Pekanbaru
14. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
15. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
16. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
17. Universitas Jambi - UNJA Jambi
18. Universitas Jenderal Soedirman - UNSOED Purwokerto
19. Universitas Khairun Ternate Ternate
20. Universitas Lambung Mangkurat - UNLAM Banjarmasin
21. Universitas Lampung - UNILA Bandar Lampung
22. Universitas Malikussaleh Lhokseumawe
23. Universitas Mataram Mataram
24. Universitas Mulawarman - UNMUL Samarinda
25. Universitas Negeri Gorontalo - UNG Gorontalo
26. Universitas Negeri Jakarta - UNJ Jakarta
27. Universitas Negeri Jember - UNEJ Jember
28. Universitas Negeri Makassar - UNM Makassar
29. Universitas Negeri Malang - UNM Malang
30. Universitas Negeri Manado - UNIMA Tondano
31. Universitas Negeri Medan - UNIMED Medan
32. Universitas Negeri Padang - UNP Padang
33. Universitas Negeri Papua - UNIPA Manokwari
34. Universitas Negeri Sebelas Maret - UNS Surakarta
35. Universitas Negeri Semarang - UNNES Semarang
36. Universitas Negeri Surabaya - UNESA Surabaya
37. Universitas Negeri Yogyakarta - UNY Yogyakarta
38. Universitas Nusa Cendana - UNDANA Kupang
39. Universitas Padjadjaran - UNPAD Bandung
40. Universitas Palangkaraya - UPR Palangka Raya
41. Universitas Pattimura Ambon
42. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
43. Universitas Pendidikan Indonesia - UPI Bandung
44. Universitas Riau - UNRI Pekanbaru
45. Universitas Sam Ratulangi - UNSRAT Manado
46. Universitas Sriwijaya - UNSRI Palembang
47. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - UNTIRTA Serang
48. Universitas Sumatera Utara - USU Medan
49. Universitas Syiah Kuala - UNSYIAH Banda Aceh
50. Universitas Tadulako - UNTAD Palu
51. Universitas Tanjungpura - UNTAN Pontianak
52. Universitas Terbuka - UT Tangerang
53. Universitas Trunojoyo Madura Bangkalan
54. Universitas Udayana - UNUD Denpasar
INSTITUT
1. IPB - Institut Pertanian Bogor Bogor
2. ITB - Institut Teknologi Bandung Bandung
3. ITS - Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
4. IAIN Antasari Banjarmasin
5. IAIN Ar-Raniry Banda Aceh
6. IAIN Imam Bonjol Padang
7. IAIN Mataram Mataram
8. IAIN Raden Fatah Palembang
9. IAIN Raden Intan Bandar Lampung
10. IAIN Sultan Amai Gorontalo
11. IAIN Sunan Ampel Surabaya
12. IAIN Walisongo Semarang
13. IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang
14. IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
15. IAIN Sumatera Utara Medan
16. Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Denpasar
17. Institut Ilmu Pemerintahan - IIP Jakarta
18. Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Denpasar
19. Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Yogyakarta
SEKOLAH TINGGI
1. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara - STAN Jakarta
2. Sekolah Tinggi Hukum Militer - STHM Jakarta
3. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi - Bandung Bandung
4. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi- LAN Jakarta Jakarta
5. Sekolah Tinggi Ilmu Adm. - Ujung Pandang Makassar
6. Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK Jakarta
7. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran - STIP Jakarta
8. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik - STIS Jakarta
9. Sekolah Tinggi Manajemen Industri - STMI Jakarta
10. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia - STPI Jakarta
11. Sekolah Tinggi Perikanan - STP Jakarta
12. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional - STPN Yogyakarta
13. Sekolah Tinggi Sandi Negara - STSN Bogor
14. Sekolah Tinggi Seni Indonesia - STSI- Bandung Bandung
15. Sekolah Tinggi Seni Indonesia - Padang Panjang Padangpanjang
16. Sekolah Tinggi Seni Indonesia - STSI -Surakarta Surakarta
17. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - STTN Yogyakarta
18. Sekolah Tinggi Transportasi Darat - STTD Bekasi
19. ST. Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Puja Mataram
20. ST. Agama Hindu Negeri Tampung Peyang Palangka Raya
21. ST. Agama Kristen Negeri (STAKN) Denpasar Denpasar
22. ST. Agama Kristen Negeri (STAKN) Jayapura Jayapura
23. ST. Agama Kristen Negeri (STAKN) Palangkaraya Palangka Raya
24. ST. Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja Tana Toraja
25. ST. Agama Kristen Protestan Negeri Ambon Ambon
26. ST. Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung Tarutung
27. ST. Kesejahteraan Sosial - STKS - Bandung Bandung
28. ST. Pemerintahan Dalam Negeri - STPDN Sumedang
29. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Bogor Bogor
30. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Gowa Gowa-Sulsel
31. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Magelang Magelang
32. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Magelang- DIY Yogyakarta
33. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Malang Lawang-Malang
34. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Manokwari Manokwari
35. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Medan Medan
36. STAIN Al-Fatah Jayapura
37. STAIN Ambon Ambon
38. STAIN Batusangkar Batusangkar
39. STAIN Bengkulu Bengkulu
40. STAIN Cirebon Cirebon
41. STAIN Curup Rejang Lebong
42. STAIN Datokarama Palu
43. STAIN Jember Jember
44. STAIN Jurai Siwo Kota Metro
45. STAIN Kediri Kediri
46. STAIN Kerinci Sungai Penuh Kerinci
47. STAIN Kudus Kudus
48. STAIN Malikusshaleh Lhokseumawe
49. STAIN Manado Manado
50. STAIN Padang Sidempuan Tapanuli Selatan
51. STAIN Palangkaraya Palangka Raya
52. STAIN Palopo Palopo
53. STAIN Pamekasan Pamekasan
54. STAIN Pare Pare Pare-pare
55. STAIN Pekalongan Pekalongan
56. STAIN Ponorogo Ponorogo
57. STAIN Pontianak Pontianak
58. STAIN Prof.Dr.H.Mahmud Yunus Tanah Datar
59. STAIN Purwokerto Purwokerto
60. STAIN Salatiga Salatiga
61. STAIN Samarinda Samarinda
62. STAIN Sjech M. Djambek Bukit Tinggi
63. STAIN Sultan Qaimuddin Kendari
64. STAIN Surakarta Sukoharjo
65. STAIN Syekh Abdurrahman Siddik Bangkabelitung
66. STAIN Ternate Ternate
67. STAIN Tulungagung Tulungagung
68. STAIN Watampone Bone
POLITEKNIK
1. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Surabaya
2. Politeknik Ilmu Pelayaran Makasar Makassar
3. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang Semarang
4. Politeknik Kesehatan Banda Aceh Banda Aceh
5. Politeknik Kesehatan Bandung Bandung
6. Politeknik Kesehatan Banjarmasin Banjarmasin
7. Politeknik Kesehatan Denpasar Denpasar
8. Politeknik Kesehatan Jakarta I Jakarta
9. Politeknik Kesehatan Jakarta II Jakarta
10. Politeknik Kesehatan Jambi Jambi
11. Politeknik Kesehatan Lampung Bandar Lampung
12. Politeknik Kesehatan Makassar Makassar
13. Politeknik Kesehatan Malang Malang
14. Politeknik Kesehatan Manado Manado
15. Politeknik Kesehatan Medan Medan
16. Politeknik Kesehatan Padang Padang
17. Politeknik Kesehatan Palembang Palembang
18. Politeknik Kesehatan Semarang Semarang
19. Politeknik Kesehatan Surabaya Surabaya
20. Politeknik Kesehatan Surakarta Surakarta
21. Politeknik Kesehatan Yogyakarta Yogyakarta
22. Politeknik Manufaktur Bandung Bandung
23. Politeknik Negeri Ambon Ambon
24. Politeknik Negeri Bali Badung
25. Politeknik Negeri Bandung Bandung
26. Politeknik Negeri Banjarmasin Banjarmasin
27. Politeknik Negeri Jakarta Depok
28. Politeknik Negeri Jember Jember
29. Politeknik Negeri Kupang Kupang
30. Politeknik Negeri Lampung Bandar Lampung
31. Politeknik Negeri Lhokseumawe Lhokseumawe
32. Politeknik Negeri Makasar Makassar
33. Politeknik Negeri Malang Malang
34. Politeknik Negeri Manado Manado
35. Politeknik Negeri Medan Medan
36. Politeknik Negeri Padang Padang
37. Politeknik Negeri Pontianak Pontianak
38. Politeknik Negeri Samarinda Samarinda
39. Politeknik Negeri Semarang Semarang
40. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
41. Politeknik Perikanan Negeri Tual Tual
42. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Surabaya
43. Politeknik Pertanian Negeri Jember Jember
44. Politeknik Pertanian Negeri Kupang Kupang
45. Politeknik Pertanian Negeri Lampung Bandar Lampung
46. Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Pangkep
47. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Payakumbuh
48. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Samarinda
AKADEMI
1. Akademi Kimia Analis - AKA Bogor
2. Akademi Meteorologi dan Geofisika - AMG Tangerang
3. Akademi Imigrasi - AIM Depok
4. Akademi Ilmu Pemasyarakatan - AKIP Depok
5. Akademi Angkatan Udara - AAU - (AKABRI) Yogyakarta
6. Akademi Militer TNI AD - AKMIL - (AKABRI) Magelang
7. Akademi Angkatan Laut - AAL - (AKABRI) Surabaya
8. Akademi Kepolisian - AKPOL - (AKABRI) Semarang
9. Akademi Minyak dan Gas Bumi - AMGB - Cepu Blora
10. Akademi Pimpinan Perusahaan - APP Jakarta
11. Akademi Teknologi Kulit - ATK Yogyakarta
12. A.Teknik Keselamatan Penerbangan Makasar Makassar
13. A. Tek. Kes. Penerbangan - ATKP - Medan Medan
14. ATKP - Surabaya Surabaya
15. A. Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan - ASKK Purwokerto

10 tips SNMPTN



Masa kelas XII atau III  SMA adalah masa-masa serius. Masa dimana kamu dihadapkan pada berbagai pilihan. Melanjutkan studi ke universitas salah satunya. Kebanyakan anak kelas XII lebih memilih meneruskan pendidikannya ke jenjang universitas, terutama universitas negeri.

Ironinya, jumlah siswa yang memperebutkan kursi di universitas negeri lebih banyak ketimbang jumlah kuota yang disediakan. Hal ini membuat siswa berlomba-lomba untuk memasukki universitas negeri. Berbagai hal mereka lakukan seperti mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di luar jam sekolah.

Ada tiga jalur untuk bisa menembus universitas negeri, yakni SNMPTN, SBMPTN, dan UM. Salah satu jalur yang sangat diperebutkan oleh siswa kelas XII ini adalah jalur SNMPTN Undangan. Dijalur ini , seorang siswa yang hendak memasukki universitas negeri hanya perlu mengirimkan nilai dan prestasinya selama di sekolah tanpa adanya tes khusus seperti SBMPTN dan UM.

Sampai sekarang pun, para siswa tidak tahu bagaimana sistem atau kriteria apa yang dinilai dalam SNMPTN itu sendiri. Banyak orang beranggapan lulus atau tidaknya itu tergantung pada keberuntungan. Jangan pernah berpikir SNMPTN diperuntukkan hanya untuk orang dengan peringkat tertinggi saja. Orang dengan peringkat terendah pun bisa lulus universitas negeri asal menggunakan trik-trik tertentu.

Berikut ini, akan saya berikan beberapa tips bagi kamu anak kelas XII yang sedang resah menghadapi SNMPTN 2014.

1. Pilihlah Jurusan Berdasarkan Minat, Bakat, dan Kemampuanmu

Banyak orang yang gagal dalam SNMPTN karena terlalu percaya diri. Percaya diri sangatlah boleh, tapi harus melihat kemampuan pribadi kalian juga. Lihat minat, bakat, dan kemampuanmu. Dengan nilai-nilaimu yang telah kau dapat sejauh ini, kira-kira dimana kamu akan diterima dengan nilai yang kamu capai.

Kenyataannya, saat ini banyak sekali mahasiswa yang sudah ada di universitas negeri yang malah hengkang. Hal ini yang mereka sebut sebagai “salah jurusan”. Kebanyakan dari mereka adalah orang yang terlalu memaksakan diri. Mereka sudah tahu bahwa jurusan itu tidak mereka minati, lebih lagi tidak sesuai dengan kemampuan mereka, tapi mereka masih ngotot untuk mengambil jurusan itu.

Alhasil, ketika menjalani perkuliahan, banyak sekali hal-hal yang membuat mereka tertekan dan tidak nyaman sehingga mereka lebih memilih untuk keluar dan pindah.

Maka dari itu, janganlah kamu termasuk ke dalam golongan orang yang memaksakan kehendak. Ukurlah dulu sampai dimana batas kemampuanmu. Sehingga nantinya kamu akan nyaman menjalani perkuliahan dan tidak akan hengkang.

2. Yang Akan Menjalani Perkuliahan Adalah Kamu, Bukan Orangtuamu

80 persen masalah yang biasa muncul di bimbingan konseling menjelang SNMPTN adalah siswa yang galau karena orangtua mereka. Tidak selamanya orangtua memiliki keputusan yang sama dengan sang anak.

Ketika orangtua memaksamu untuk memilih pilihan mereka, yang bukan kamu banget, janganlah takut. Kamu bisa menolaknya. Kamu punya hak atas masa depanmu. Coba jelaskan pada orang tuamu secara halus. Kamu buat mereka percaya bahwa kamu sudah cukup dewasa untuk menentukan apa yang menjadi minat, bakat, dan kemampuanmu. Ingatlah bahwa yang akan menjalani perkuliahan nanti adalah dirimu sendiri, bukan ayah atau ibumu.

3. Sesuaikan Pilihanmu Dengan Ekonomi Keluarga

Sebelum memilih universitas negeri, carilah dulu perincian dana atau biaya kuliah yang akan kamu keluarkan selama menempuh pendidikan. Lalu, kamu sesuaikan biaya kuliahmu dengan pendapatan ayah dan ibumu. Jangan sampai ketika sudah semester empat atau lima, kamu harus hengkang karena orang tuamu tak sanggup lagi membiayai perkuliahanmu.

4. Alumni SMA Memperngaruhi Citra SMAmu

Alumni juga memegang peran besar disini. Kakak tingkat dari SMAmu yang juga ada di jurusan yang kamu tuju. Semakin besar IPK atau semakin banyak prestasi mereka, maka akan semakin besar juga peluang diterimanya kamu. Sebaliknya, jika citra mereka di kampus jelek, maka sekolahmu akan dipandang jelek juga oleh panita SNMPTN.

5. Hati-hati dengan Lintas Jurusan

Buat kamu yang berasal dari jurusan IPS sementara ingin kuliah di jurusan IPA atau sebaliknya, diharapkan lebih berhati-hati. Lihat dulu kebijakan dari universitas negeri yang ingin kamu tuju. Pastikan mereka memperbolehkan lintas jurusan. Karena tidak semua universitas menghalalkan lintas jurusan.

6. Apakah Sekolahmu Masuk Daftar Blacklist?

Blacklist ialah dihapusnya sebuah sekolah dari daftar calon mahasiswa baru di universitas tertentu dalam jangka waktu tertentu. Jadi, jika sekolahmu terkena blacklist oleh suatu universitas akan berdampak kepadamu juga. Kamu tidak akan diterima di universitas tersebut. Pastikan kalau universitas negeri yang kamu pilih, dulunya tidak ada kakak tingkatmu yang meninggalkan universitas itu sebelum melakukan verifikasi.

Kamu juga harus memilih jurusan dengan sepenuh hati dan jangan setengah hati. Jika kamu sudah dinyatakan lulus SNMPTN dan tidak mengambilnya, maka akan berdampak besar dengan adik-adik kelasmu nanti. Sekolahmu akan masuk daftar blacklist dan adik-adik kelasmu tidak akan diterima di universitas itu lagi dalam jangka waktu tertentu karena PTN itu merasa dilecehkan.

7. Cara Mengurutkan Pilihan Jurusan

Urutkanlah pilihanmu berdasarkan prioritas keinginanmu. Pilihan pertama, berarti itu jurusan yang paling kamu inginkan. Dan begitu pula seterusnya. Karena berdasarkan survei tahun 2012, 92 persen undangan diterima di pilihan pertama. Jadi berhati-hatilah dalam mengurutkan pilihan jurusan.

8. Konsekuensi Nilai

Perhatikan nilaimu dari semester pertama sampai semester akhir. Apakah nilaimu konsekuen atau tidak. Konsekuen di sini maksudnya adalah nilaimu dari semester pertama sampai semester akhir mengalami kenaikan atau minimal tetap, bukan mengalami penurunan. Misalnya pelajaran matematika, semester satu 70, semester dua 73, semester tiga 74, semester empat 76, dan semester lima 80. Perhatikan nilai matematika tadi, nilainya terus mengalami kenaikan dari semester ke semester. Itu menunjukkan bahwa nilai matematikamu sudah konsekuen.

9. Prestasi Akademik dan Non Akademik

Jangan lupa lampirkan prestasi tertinggimu selama di sekolah. Baik prestasi akademik maupun non akademik. Diusahakan, prestasi yang dikirimkan memiliki hubungan dengan jurusan yang kamu pilih. Misalnya, jika kamu ingin mengambil jurusan kedokteran, lampirkanlah piagam penghargaan telah memenangkan lomba PMR. Agar piagam itu sendiri menjadi bahan pertimbangan diterimanya kamu di jurusan itu.

10. Akreditasi Sekolah

Terpandangnya sekolahmu karena akreditasi atau prestasinya di mata kabupaten, kota,  provinsi, nasional, dan internasional akan menjadi pertimbangan bagi mereka untuk menerima kamu menjadi mahasiswa baru.

Itulah beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam mengadapi SNMPTN 2014. Semoga bisa bermanfaat bagi kamu yang sedang bingung menghadapi SNMPTN. Intinya, jangan pernah takut, karena SNMPTN masih bisa disiasati

sumber:okezone.

Jumat, 22 November 2013

Ini Jadwal Ujian Nasional SMA/SMK di 2014


pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) akan berimbas pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014. Meski dikabarkan mundur, UN SMA, SMK, dan MA akan dilangsungkan pada 14-16 April 2014.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, esensi pelaksanaan UN harus memenuhi dua persyaratan utama.

"Pertama, seluruh proses pembelajaran sudah selesai. Jangan sampai UN dilaksanakan saat pembelajaran belum selesai," ujar M Nuh, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013) seperti ditulis Okezone.

Poin kedua, katanya, pelaksanaan UN harus mempertimbangkan jadwal penerimaan mahasiswa baru. Sehingga para siswa bisa mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Harus mempertimbangkan waktu untuk masuk ke jenjang lebih tinggi masih memungkinkan. Disesuaikan dengan jadwal penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Kami sudah tanya dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) kapan hasil ujian penerimaan mahasiswa baru selesai sehingga bisa kami sesuaikan," paparnya.

M Nuh menegaskan, penetapan waktu pelaksanaan UN dilakukan dengan melihat berbagai pertimbangan. Tidak hanya melihat even nasional seperti Pemilu tapi juga mempertimbangkan hari besar agama, yakni wafat Yesus Kristus.


"Tetap pertimbangkan jadwal UN dengan kegiatan nasional lainnya. Semua pertimbangan kita masukkan, yaitu pileg dan hari besar agama. Biasanya hari pertama UN satu pelajaran, sehingga selesainya Kamis padahal Jumatnya Jumat Agung. Maka, setiap hari dua mata pelajaran sehingga bisa selesai Rabu," ungkap M Nuh. (okezone/zan)

Jumat, 08 November 2013

Transfer Uang Tanpa Punya Rekening Bank

Mau transfer uang tapi tak punya rekening? Bisa kok...

Bisa mengirim dan menerima uang jarak jauh alias transfer memang terasa sangat dibutuhkan. Misalnya ketika seseorang ingin belanja online tentu pembayaran harus dilakukan melalui transfer uang jarak jauh.

Sudah bukan rahasia lagi bank telah memfasilitasi layanan transfer dengan mudah melalui ATM. Syaratnya tentu untuk menggunakan ATM harus membuka rekening di bank. Bagaimana jika tidak punya rekening bank tapi ingin transfer uang? Bagi sebagian orang, masih banyak yang belum memiliki rekening bank, sehingga mereka belum terbiasa transfer uang melalui bank atau ATM. Sebenarnya tidak perlu bingung, ada beberapa pilihan berkaitan dengan cara mengirim uang atau cara transfer uang tanpa harus punya rekening.

Berikut ini adalah layanan-layanan transfer uang tanpa perlu memiliki rekening di Bank.

Quote:

  • Datang langsung ke bank apa saja dan temui petugas bahwa anda ingin mentransfer uang kepada seseorang baik ke bank yang sama ataupun beda. Umumnya biaya transfer sekitar Rp. 10.000. Pilihan ini direkomendasikan jika anda ingin mentransfer uang ke rekening bank seseorang misalnya saat belanja online. Pastikan anda mengetahui rekening bank tujuan dan kantor cabang bank yang dituju karena ada beberapa kasus ketika ingin mentransfer uang, bank meminta alamat jelas kantor cabang rekening tujuan.

    Setoran tunai :
    Jika kesulitan mencari Bank Mandiri atau BCA tedekat, bisa melalui bank BRI yang pasti ada di setiap desa. Caranya sama, hanya saja akan dikenai biaya tambahan sekitar Rp 5.000,-. Berikut langkah demi langkah:
    Datang langsung ke Bank BCA terdekat. Beritahu Satpam bahwa kamu ingin melakukan Setor Tunai.

    • Ambil formulir Slip Setor Tunai untuk diisi dan ambil juga nomor antrian.
    • Isi formulir tersebut dengan benar, berikut gambar dan panduannya:
    • Kolom NAMA Pemilik: isikan nama rekening si penerima uang
    • Kolom NOMOR REKENING Pemilik: isikan nomor rekening si penerima uang
    • Kolom NAMA Penyetor: isikan namamu.
    • Kolom ALAMAT & NOMOR TELEPON Penyetor: isikan nomor teleponmu atau boleh dikosongkan.
    • Kolom TUJUAN TRANSAKSI: kosongkan.
    • Kolom BERITA KETERANGAN: isikan maksud pembayaran (misal: bayar pesanan).
    • Tunggu sesuai nomor antrian kamu dan serahkan formulir yang telah diisi tadi ke Teller.
    • Serahkan uang tunai kamu ke Teller untuk diproses.
    • Jika transaksi telah berhasil maka Teller akan memberi tahu kamu dan memberikan bukti transaksi berupa Slip Setor Tunai yang sudah sah.
    • Simpan slip tersebut baik-baik sebagai bukti hukum bahwa kamu benar-benar telah melakukan transfer
    .

Senin, 04 November 2013

perguruan dan kuota BM 2013

PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA DAN KUOTA TAHUN 2013

NO PERGURUAN TINGGI KUOTA
1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1,100
2 INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 180
3 INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 180
4 INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 50
5 INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG 60
6 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 800
7 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 800
8 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 150
9 POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG 95
10 POLITEKNIK MANUFAKTUR TIMAH BANGKA BELITUNG 45
11 POLITEKNIK NEGERI AMBON 75
12 POLITEKNIK NEGERI BALI 50
13 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN 100
14 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 170
15 POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 100
16 POLITEKNIK NEGERI BATAM 130
17 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS 100
18 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 125
19 POLITEKNIK NEGERI JEMBER 225
20 POLITEKNIK NEGERI KUPANG 120
21 POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 100
22 POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 175
23 POLITEKNIK NEGERI MALANG 100
24 POLITEKNIK NEGERI MANADO 150
25 POLITEKNIK NEGERI MEDAN 125
26 POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF JAKARTA 50
27 POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA 165
28 POLITEKNIK NEGERI PADANG 175
29 POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK 200
30 POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 200
31 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 150
32 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 90
33 POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 200
34 POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL 130
35 POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 100
36 POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG 100
37 POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP 100
38 POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH 120
39 POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA 60
40 SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA BANDUNG 60
41 UNIVERSITAS AIRLANGGA 900
42 UNIVERSITAS ANDALAS 900
43 UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 200
44 UNIVERSITAS BENGKULU 350
45 UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN 200
46 UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1,500
47 UNIVERSITAS CENDERAWASIH 300
48 UNIVERSITAS DIPONEGORO 800
49 UNIVERSITAS GADJAH MADA 1,500
50 UNIVERSITAS HALUOLEO 750
51 UNIVERSITAS HASANUDDIN 1,250
52 UNIVERSITAS INDONESIA 600
53 UNIVERSITAS JAMBI 350
54 UNIVERSITAS JEMBER 1,250
55 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 600
56 UNIVERSITAS KHAIRUN 550
57 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 580
58 UNIVERSITAS LAMPUNG 650
59 UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 365
60 UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 250
61 UNIVERSITAS MATARAM 750
62 UNIVERSITAS MULAWARMAN 700
63 UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE 600
64 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 900
65 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 650
66 UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 775
67 UNIVERSITAS NEGERI MALANG 1,000
68 UNIVERSITAS NEGERI MANADO 600
69 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 630
70 UNIVERSITAS NEGERI PADANG 900
71 UNIVERSITAS NEGERI PAPUA 500
72 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 1,750
73 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 900
74 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1,250
75 UNIVERSITAS NUSA CENDANA 500
76 UNIVERSITAS PADJADJARAN 900
77 UNIVERSITAS PALANGKARAYA 750
78 UNIVERSITAS PATTIMURA 375
79 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 525
80 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1,075
81 UNIVERSITAS RIAU 400
82 UNIVERSITAS SAM RATULANGI 700
83 UNIVERSITAS SEBELAS MARET 1,020
84 UNIVERSITAS SRIWIJAYA 550
85 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 250
86 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 475
87 UNIVERSITAS SYIAH KUALA 750
88 UNIVERSITAS TADULAKO 450
89 UNIVERSITAS TANJUNGPURA 950
90 UNIVERSITAS UDAYANA 425
91 UNIVERSITAS TERBUKA 1,000
92 UNIVERSITAS TRUNOJOYO 800
93 POLITEKNIK MARITIM SEMARANG 50
94 POLITEKNIK NEGERI FAK FAK 50
95 POLITEKNIK NEGERI SAMPANG 50
96 PERGURUAN TINGGI SWASTA 3,000
97 DITJEN DIKTI* 2,000
JUMLAH 50,000